Biografi OMPU TUAN SITUMORANG


OMPU TUAN SITUMORANG hidup umur panjang. Kedua Putranya (PANOPARAJA dan O.PANGARIBUAN) meninggal lebih dahulu. Bukan itu saja ketiga cucunya (O.AMBOLAS, PARHUJOBUNG, dan RAJA BABIAT) juga mendahuluinya.
Rasa kasih sayang, tanggung jawab dan semangat hidup membuat OMPU TUAN SITUMORANG tidak putus asa. Dia menghimpun ketujuh cicitnya dan memperlakukan mereka sebagai anaknya, OMPU TUAN SITUMORANG bertindak sebagai ayah.
Dikemudian harinya, pada saat yang tepat ia menghimpun ketujuh cicitnya untuk satu Amanah dan Ikrar. 

Dia berpesan :

“Mulai sadari on paojakon ma hamu gabe anakku,
Jala au amamuna. Ingot hamu ma Tonangkon:
Tong tong ma hamu sada. Sisada anak ma hamu
si sada boru, juhut disapa ma di lulu anak, parbue
na pir ma huntion di lulu boru. Anak dohot borumu
ndang jadi masiolian. Borumu ndnag jadi masitindian.
Elek mahamu marboru, Somba marraja nitutur,
Jala manat mardongan sabutuha”

Artinya :

(Beliau memberi amanah : Sejak hari ini kamu dikukuhkan
menjadi anakku dan aku menjadi ayah kamu. Ingatlah
amanahku ini:
Tetaplah kamu bersatu, Putra putri kamu adalah putra-
putri bersama. Kamu mempunyai satu tanggung jawab atas
putra putri kamu. Putra putri kamu tidak boleh nikah
sesamanya, Putra putri kamu tidak boleh tindih menindih
dalam pernikahan. Bersifat membujuklah terhadap boru kamu,
hormat pada hula hula dan mereka yang harus dirajakan, dan
cermatlah sesama kamu abang beradik)

Tuan Ompu SITUMORANG buhay ay tunay advanced. Ikalawang anak (PANOPARAJA dan O.PANGARIBUAN) namatay una. Hindi lamang na ang tatlong mga inapo (O.AMBOLAS, PARHUJOBUNG, dan RAJA BABIAT) ay din preceded sa kanya. Habag, responsibilidad at simbuyo ng damdamin para sa buhay gumagawa Ompu Tuan SITUMORANG hindi dusa. Siya na nakolekta pitong apo sa tuhod na lalaki at ituring sila bilang mga anak, Ompu kumilos Tuan SITUMORANG bilang isang ama. Mamaya sa araw, sa tamang sandali upang mangolekta ng kanyang ikapitong apo sa tuhod na lalaki sa isa Amanah at Pledge. 

Siya ipinapayo:

(Siya ay nagbibigay ng mensahe: Mula ngayon ikaw ay nakumpirma bilang aking anak at ako ay naging ang iyong ama Tandaan, ang aking mensahe ay:. (Siya ay nagbibigay ng mensahe: Mula ngayon ikaw ay nakumpirma bilang aking anak at ako ay naging ang iyong ama Tandaan, ang aking mensahe ay:. Panatilihin mo na magkasama, ang inyong anak ay isang bata na magkasama. Ikaw ay may isang responsibilidad para sa iyong anak. ang inyong anak ay hindi maaaring magpakasal sa isat isa. Maging hinikayat laban sa iyong mga anak na babae, at ang kanilang paggalang sa mga tiyuhin na ang hari na hindi mo, at mangyaring menolonglah sa iyong mga kapwa kapatid na lalaki at kapatid na babae)

OMPU TUAN SITUMORANG hidup umur panjang. Kedua Putranya (PANOPARAJA dan O.PANGARIBUAN) meninggal lebih dahulu. Bukan itu saja ketiga cucunya (O.AMBOLAS, PARHUJOBUNG, dan RAJA BABIAT) juga mendahuluinya.
Rasa kasih sayang, tanggung jawab dan semangat hidup membuat OMPU TUAN SITUMORANG tidak putus asa. Dia menghimpun ketujuh cicitnya dan memperlakukan mereka sebagai anaknya, OMPU TUAN SITUMORANG bertindak sebagai ayah.
Dikemudian harinya, pada saat yang tepat ia menghimpun ketujuh cicitnya untuk satu Amanah dan Ikrar. 

Dia berpesan :

“Mulai sadari on paojakon ma hamu gabe anakku,
Jala au amamuna. Ingot hamu ma Tonangkon:
Tong tong ma hamu sada. Sisada anak ma hamu
si sada boru, juhut disapa ma di lulu anak, parbue
na pir ma huntion di lulu boru. Anak dohot borumu
ndang jadi masiolian. Borumu ndnag jadi masitindian.
Elek mahamu marboru, Somba marraja nitutur,
Jala manat mardongan sabutuha”

Artinya :

(Beliau memberi amanah : Sejak hari ini kamu dikukuhkan
menjadi anakku dan aku menjadi ayah kamu. Ingatlah
amanahku ini:
Tetaplah kamu bersatu, Putra putri kamu adalah putra-
putri bersama. Kamu mempunyai satu tanggung jawab atas
putra putri kamu. Putra putri kamu tidak boleh nikah
sesamanya, Putra putri kamu tidak boleh tindih menindih
dalam pernikahan. Bersifat membujuklah terhadap boru kamu,
hormat pada hula hula dan mereka yang harus dirajakan, dan
cermatlah sesama kamu abang beradik)

Tuan Ompu SITUMORANG buhay ay tunay advanced. Ikalawang anak (PANOPARAJA dan O.PANGARIBUAN) namatay una. Hindi lamang na ang tatlong mga inapo (O.AMBOLAS, PARHUJOBUNG, dan RAJA BABIAT) ay din preceded sa kanya. Habag, responsibilidad at simbuyo ng damdamin para sa buhay gumagawa Ompu Tuan SITUMORANG hindi dusa. Siya na nakolekta pitong apo sa tuhod na lalaki at ituring sila bilang mga anak, Ompu kumilos Tuan SITUMORANG bilang isang ama. Mamaya sa araw, sa tamang sandali upang mangolekta ng kanyang ikapitong apo sa tuhod na lalaki sa isa Amanah at Pledge. 

Siya ipinapayo:

(Siya ay nagbibigay ng mensahe: Mula ngayon ikaw ay nakumpirma bilang aking anak at ako ay naging ang iyong ama Tandaan, ang aking mensahe ay:. (Siya ay nagbibigay ng mensahe: Mula ngayon ikaw ay nakumpirma bilang aking anak at ako ay naging ang iyong ama Tandaan, ang aking mensahe ay:. Panatilihin mo na magkasama, ang inyong anak ay isang bata na magkasama. Ikaw ay may isang responsibilidad para sa iyong anak. ang inyong anak ay hindi maaaring magpakasal sa isat isa. Maging hinikayat laban sa iyong mga anak na babae, at ang kanilang paggalang sa mga tiyuhin na ang hari na hindi mo, at mangyaring menolonglah sa iyong mga kapwa kapatid na lalaki at kapatid na babae)

SILSILAH SI RAJA LONTUNG

Anak sulung Raja Lontung bernama Situmorang(sebagian orang berpendapat Sinaga ialah anak sulung Raja Lontung) , mendiami daerah Sabulan(Samosir).

Selain di Sabulan marga Situmorang juga ada di Samosir selatan.
Marga Sinaga didapati juga di Samosir selatan dan selain itu di Dairi dan di tempat lain.
Di Simalungun terdapat marga cabang Sinaga yaitu: Sidahapintu, Simaibang, Simandalahi dan Simanjorang. Di daerah Pagagan-Dairi didapati juga marga Simaibang dan Simanjorang, di Sagala-Samosir juga ada marga Simanjorang.
Pandiangan pindah dari Sabulan ke Palipi-Samosir. Marga Pandiangan tinggal di Samosir selatan dan ada juga yang ke Dairi. Kemudian karena didaerahnya terjadi kemarau dan bahaya kelaparan, sebagian dari marga Gultom meninggalkan Samosir ke daerah Pangaribuan(Silindung). Dikemudian hari ada juga marga Harianja dan Pakpahan ke Pangaribuan.
Nainggolan pindah dari Sabulan ke daerah yang disebutnya Nainggolan di Samosir. Keturunan Nainggolan ada juga di daerah Pahae.
Marga Simatupang terdapat di daerah Humbang, selain itu ada juga yang ke daerah Dairi, Barus, dan Sibolga. Marga Aritonang tinggal di daerah asal Humbang dan ada sebagian tinggal di Harianboho-Samosir.
Siregar pindah ke lobu Siregar-dekat Siborong-borong. Dari situ marga Siregar berpencar sampai ke Tapanuli Selatan melalui Pangaribuan. Sesudah Lobu siregar ditinggalkan daerah itu didiami oleh marga Pohan.
Marga-marga di Dairi yang berasal dari keturunan Lontung diantaranya: Padang, Berutu, Solin dan Benjerang.
Marga Peranginangin di tanah Karo masuk ke golongan Lontung.
Anak-anak si Raja Lontung( Si Sia Sada Ina):
1. Toga Situmorang (Situmorang).
2. Toga Sinaga (Sinaga).
3. Toga Pandiangan (Pandiangan).
4. Toga Nainggolan (Nainggolan).
5. Toga Simatupang (Simatupang).
6. Toga Aritonang (Aritonang).
7. Toga Siregar (Siregar).
8. Siboru Anak Pandan (menikah dgn Simamora).
9. Siboru Panggabean (menikah dgn Sihombing).
I. Toga Situmorang.
1. Raja Pande.
2. Raja Nahor.
3. Tuan Suhut ni Huta.
4. Raja Ringo (Siringoringo).
5. Sihotang Uruk.
6. Sihorang Tonga2.
7. Sihotang Toruan.

II. Toga Sinaga.
1. Raja Bonor >> Sidahapintu.
2. Raja Ratus >> Simaibang.
3. Sagiulubalang(Uruk) >> Simandalahi, Simanjorang.

III.Toga Pandiangan.
1. Raja Humirtap (Pandiangan).
2. Raja Sonang/Samosir (Gultom, Sidari, Pakpahan, Sitinjak).
- Sidari>> Harianja.

IV.Toga Nainggolan.
1. Toga Batu (Batuara, Parhusip)
2. Toga Sihombar(Rumahombar, Pinaungan, Lumban Siantar, Hutabalian)
- Pinaungan >> Lumbantungkup, Lumbanraja.

V. Toga Simatupang.
1. Sitogatorop.
2. Sianturi.
3. Siburian.

VI.Toga Aritonang.
1. Ompu Sunggu.
2. Rajagukguk.
3. Simaremare

VII.Toga Siregar.
1. Silo.
2. Dongoran.
3. Silali.
4. Sianggian.
(sumber: Sejarah Batak, oleh Nalom Siahaan, 1964)

Teknik Blajar Gitar

5 Jurus Bermain Gitar

admin's picture
Minimnya skill bermain gitar membuat suasana fellowship di berbagai persekutuan kantor kadang jadi kaku dan kurang bergairah. Skill semacam ini memanng tidak hanya didapat dalam waktu singkat. Tapi 5 jurus singkat gL! di hawah ini mungkin dapat membantu jika Anda melatihnya secara konsisten selama minimal 3 hulan, dan setiap harinya selamma 1 hingga 2 jam.
Jurus 1: jangan Lupa Kunci
Kunci adalah nyawa dari permainan gitar. Tanpa kunci, meski kita tahu semua jurus ritem, dijamin kita tidak akan pernah tahu bunyinya seperti apa. Pelajarilah semua kunci dasar seperti C, D, E, F, (3, A, B) beserta semua bentuk minor dan #nya (kecuali untuk kunci B memakai bentuk Bb). Biasanya buku tentang kunci-kunci ini dijual bebas di pasaran. Satu tips yang patut diingat, sebenarnya bentuknya begitu-begitu saja. Jangan dibuat pusing dengan nama-nama yang berbeda. Contoh: bila kunci C digeser sejauh 2 fret akan menghasilkan kunci D, padahal bentuknya sama, hanya letaknya yang berbeda.
Jurus 2: Dua Teknik Dasar
PETIKAN: Ketika memetik gitar, tidak perlu membayangkan harus seperti lagu "KKEB"-nya Andre Hehanusa atau "Tears In Heaven"-nya Eric Clapton. Sebaliknya, petiklah dengan sederhana seperti 3 contoh berikut ini:
Perhatikan posisi jari: jari jempol untuk 3 senar bas, sedangkan 3 senar lainnya dipetik oleh 3 jari pada gamhar.
Penyederhanaan: jari jempol=1, jari telunjuk=2, jari tenguh=3 dan jari minis=4.
1. 1-2-3.4.3-2 dengan l berpindah-pindah bas
2. 1-2-3-4-2 dengan 34 dipetik bersamaan
3. 1.234 dengan 234 dipetik hersamaan sebanyak 3x.
Setelah Anda nmencoba ketiganya, GABUNGKAN SEMUA TEKNIK! Memainkan lagu KKEB bukan impian lagi.
RITEM: Ini hal yang sebetulnya sederhana. Kalau pengamen jalanan saja tekniknya bagus, mengapa kita tidak? Alasan utama ketidak-mampuan ini adalah kurangnya latihan. Jika Anda sungguh serius, sisihkan waktu untuk melatihnya minimal 1 jam sehari. Latihan: Untuk ritem sederhananya dibagi menjadi ritem ke bawah dan ke atas. Untuk ke bawah= l dan ke atas=2.
1. 1-1-2-2-1
2. 1-2-2-1-2-2-1
Jurus 3. Jangan Lupa Bawa Buku Nyanyian
Sekarang buku lagu-lagu Praise & Worship yang lazim digunakan dan sudah banyak dijual bebas di pasaran. Biasanya apa yang tertera di buku-buku semacam ini sudah disederhanakan sehingga menyanyikannya pun mudah saja.
Jurus 4: Berlatih Running Chord Untuk Bermazmur
Sebelum kita bisa membawa orang lain agar mengalami saat yang indah dalam memuji & bermazmur bagi-Nya, kita harus mengalaminya terlebih dulu. Cobalah untuk berdiam diri dengan bermazmur bagi-Nya dengan menggunakan running chord 4/4 seperti misalnya (jika bermain di kunci C): C-F, C-AmDm-G, F-Em-Dm-G. Semakin sering dilantunkan, feeling Anda akan semakin terasah dan Anda akan terheran-heran melihat perkembangan skill Anda.
Jurus 5: Percaya Diri
Percaya diri! That's the best thing. Walau Anda banyak melakukan kesalahan (terutama biasanya salah kunci), lanjutkan saja dengan tertawa bersama teman-teman Anda. Dijamin, mereka semua pasti ikut tersenyum. Toh pada akhirnya, bukan permainan gitar/nyanyian kita yang diterima oleh-Nya, tapi kesungguhan hati kita.**